" Kata yang paling indah adalah Ungkapan tulus dari hati. Komentar anda adalah satu buah bentuk apresiasi untuk memecut rasa semangat saya untuk terus merangkai kata * Jangan Lupa Komentar Yah * "

Rabu, 12 Juni 2013

Pesan Dari Tamu Yang Tak Tau Darimana ?

Hari ini sore menjelang magrib rumah kami kedatangan tamu tak tau dari mana, sekilas seperti agak terbelakang mentalnya, sosok orang tua dengan pakaiannya yang lusuh tak bercelana agak beraroma tak sedap sih, dengan langkah goyahnya karena ia sudah tua ia pun menghampiri rumah, sang ibu dan keponakan ku pun ketakutan dengan penampilannya dan sang ibu pun menyuruhku untuk menghampirinya sambil memberikan sebuah celana mendiang ayah, sambil berkata : berikan ini kepadanya, dan kuhampirilah sosok orang tua itu, kutanyalah beliau, pa dari mana? tanyaku.. beliau menjawab dari jauh nak, dengan raut wajah yang bingung yang sangat jelas kulihat, terperangahlah saya ternyata beliau masih bisa diajak berkomunikasi walau dengan nada lemasnya, kulihat kakinya bergetar tubuhnya lemas seperti belum makan beberapa hari, seolah memberi isyarat ia tak mampu memakainya sendiri, tak lama beliau pun berkata : Nak tolong pakaikan..?  kupakai kan lah celananya, namun yang paling menyentuh hati adalah ketika ia meminta sebuah sarung untuk sembahyang.. subhanallah terenyuh rasanya hati ini mendengar permintaan beliau, disaat pada kondisi beliau seperti itu beliau masih mengingat Tuhan nya..AllahuAkbar, mendengar seperti itu kuhampiri sang ibu, dan sang ibu pun mengambil sarung mendiang ayah dan kuberikanlah kepadanya..adzan pun berkumandang dengan raut wajahnya yang masih bingung beliaupun pergi bergegas menuju surau yang kutunjukan kemana arahnya, selepas saya shalat magrib beliau pun menghampiri rumah kami kembali berniat untuk mengembalikan sarung nya, sudah pa itu buat bapa ambil saja sambil memberikan sepiring nasi dan air dari sang ibu, terimakasih nak..ucapnya sambil ia bergegas pergi yang tak tau pergi kemana.

       Dari kisah ini ada pelajaran yang bisa kita petik, sikap beliau perlu kita contoh dalam kondisi beliau seperti itu beliau masih mengingat Tuhannya, dan tentunya kita perlu bersyukur bahwasanya kita masih diberi nikmat berpakaian rapih, bisa makan setiap hari..Alhamdulillahirobbila'lamin, semoga sepenggal kisah ini bisa bermanfaat bagi kita semua, khususnya diri ini yang masih perlu memperbaiki diri, bukan bermaksud untuk ria namun hanya ingin manyampaikan sedikit pesan didalamnya.. ^_^ Wallahua'lam Bissawab

12 Juni 2013
Sepenggal Cerita Dari Rumah Sederhana Kediaman Kami
»»  READMORE...
Next Prev home